Syriac Orthodox Church of Antioch for Mor Afrem Jakarta - Indonesia

Berita Duka

Segenap Pengurus dan Jemaat Syriac Orthodox Community Mor Afrem Jakarta mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya salah satu anggota pengurus kami pada 28 Desember 2024 lalu, Sekretaris Mor Afrem Jakarta - Indonesia, Yehezkiel Yusuf Mangoto.

ALOHO mhasele w-risho basimo li iqarto kula.

ܐܰܠܳܗܳܐ ܡܗܰܣܶܠܶܐ ܘ-ܪܺܝܫܳܐ ܒܰܣܺܝܡܳܐ ܠܺܝܐ ܐܺܝܩܰܪܬܳܐ ܟܽܠܰ.

Pesan Natal 2024 Yang Mulia Bapa Patriark Mar Ignatius Ephraim II

Anak-anak kami yang terkasih di dalam Kristus,

Semoga kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus menyertai kalian.

“Demikianlah kasih Allah telah dinyatakan kepada kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.” (1 Yohanes 4:9)

Tahun ini, bintang Kelahiran kembali bersinar di atas Timur kita - wilayah yang dibebani penderitaan, lelah karena perang, dan diliputi ketidakpastian serta ketakutan akan hal yang tidak diketahui. Namun, bintang itu bersinar terang, memberitakan kelahiran ajaib Tuhan kita Yesus Kristus, kelahiran yang terjadi lebih dari dua ribu tahun yang lalu sebagai pesan keselamatan bagi seluruh umat manusia. Kelahiran Tuhan Yesus menyatakan belas kasihan yang tak terbatas dan kasih yang tak terbatas dari Allah Bapa, memperbaharui dalam diri kita alasan untuk berpengharapan (1 Petrus 3:15). Kelahiran Yesus memancarkan terang ke ujung-ujung bumi yang paling jauh, mengusir kegelapan ketakutan dan memenuhi hati mereka yang telah menderita siksaan, ketidakadilan, dan penindasan dengan kerinduan akan kehidupan yang baru dan lebih baik. Inkarnasi ilahi ini adalah jalan kebebasan bagi semua orang yang menolak perbudakan, suara kebenaran bagi mereka yang tertindas, dan mercusuar kehidupan bagi mereka yang mencarinya. Hal ini menandai kedatangan Tuhan Kehidupan, Yesus Kristus, yang menyatakan: “Akulah jalan, kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Yohanes 14:6).

Kelahiran Kristus adalah sebuah undangan untuk merangkul cara hidup yang lebih baik, yang didasarkan pada kedamaian dan dimahkotai dengan sukacita, sukacita yang tidak dapat direnggut dari kita. Sukacita yang diumumkan oleh para malaikat kepada para gembala pada malam yang kudus itu telah dijanjikan kepada kita oleh Tuhan kita yang berkata: “Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan” (Yohanes 10:10). Dalam menghadapi ketakutan dan tantangan yang mengelilingi kita, baik di Timur, di mana kita berjuang untuk mempertahankan eksistensi kita, atau di Barat, di mana kita menghadapi cobaan yang menguji iman kita, belas kasihan Allah Bapa yang tak berkesudahan menawarkan kepada umat manusia sekali lagi obat untuk hidup: Firman-Nya yang berinkarnasi, yaitu anak Yesus Kristus.

Kelahiran Tuhan kita Yesus Kristus adalah tanda kelahiran kembali rohani kita dan titik awal untuk kehidupan yang diperbarui, kehidupan yang ditawarkan kepada kita melalui Roh Kudus ketika kita menempatkan iman kita kepada Putra Tunggal Allah, Juruselamat kita. Kelahiran baru ini memanggil kita, sebagai orang percaya, untuk memperkuat iman kita dan memberikan kesaksian akan karya penyelamatan-Nya dalam hidup kita. Di tengah perubahan dan pencobaan yang kita hadapi, marilah kita tetap teguh dalam pengharapan kita, mencari damai sejahtera, dan bersukacita dalam kabar baik keselamatan. Marilah kita mempercayakan hidup kita sepenuhnya kepada Tuhan, yang dapat mengangkat beban ketakutan dari hati kita, seperti yang diajarkan oleh Santo Petrus: “Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia memelihara kamu” (1 Petrus 5:7).

Yang terkasih,

Hari Raya Kelahiran adalah waktu untuk mewartakan kehidupan yang kita jalani di dalam Kristus dan untuk menyatakan kasih Bapa kepada kita melalui Putra-Nya, Imanuel “Allah menyertai kita.” Marilah kita mempersembahkan diri kita dan dunia kita kepada-Nya, sehingga perang dapat berhenti, kekerasan dapat berakhir, dan ketidakadilan dapat lenyap. Marilah kita berdoa untuk sebuah dunia di mana pembunuhan dihapuskan, dan setiap orang hidup dalam damai dan kasih dengan sesamanya. Dengan harapan yang dibawa oleh Kelahiran Tuhan kita Yesus Kristus, Raja Damai, kami menyerukan kepada semua negara, pemerintah dan organisasi internasional untuk bekerja keras membangun perdamaian yang langgeng di seluruh dunia, terutama di Timur yang sedang tersiksa. Kami mendesak mereka untuk melakukan semua upaya untuk menjamin hak-hak semua komponen di Timur ini di mana ketidakadilan dan penderitaan terjadi. Hal ini dialami di Irak, Lebanon, Palestina dan Suriah tercinta yang saat ini sedang mengalami tahap sensitif baru dalam sejarahnya di mana masa depan yang tidak menentu menanti umat Kristiani yang menghadapi tantangan eksistensial.

Kami menyampaikan kepada Anda semua berkat kami pada kesempatan Kelahiran Tuhan kita Yesus Kristus dan awal tahun baru 2025, memohon kepada Raja Damai untuk menyebarkan kedamaian-Nya ke seluruh dunia, membebaskan mereka yang menderita dan tertindas, menyembuhkan mereka yang sakit dan menderita, menghibur mereka yang bersedih dan patah hati, dan berbelas kasihan kepada jiwa-jiwa orang yang telah meninggal dunia, melalui perantaraan Perawan Maria, Bunda Allah, Santo Petrus, Kepala para Rasul, dan semua martir dan orang-orang kudus. Amin. Selamat Tahun Baru.

OUR STORY

"Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita, dan pemerintahan ada di atas bahunya. Dan namanya akan disebut orang: Ajaib, Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai." (Yesaya 9: 6)

Pesan Natal Desember 2023 dari Yang Mulia Patriarkh Mor Ignatius Aphrem II

Pesan Natal 2022

Patriark Mor Ignatius Aphrem II

Ini adalah Pesan Natal 2022 yang dikeluarkan oleh Yang Mulia Patriarkh Mor Ignatius Aphrem II, Patriarkh Antiokhia dan Seluruh Timur dan Kepala Tertinggi Gereja Syriak Universal

Letter from His Holiness Patriarch Mor Ignatius Aphrem II to all communities in Indonesia

we partially censored it because it involves the privacy of a person's name

Tn. Andrawus
Semoga kasih karunia Tuhan kita, Yesus Kristus, menyertai Anda.
Kami ingin menginformasikan bahwa kami telah menerima permohonan Anda untuk menjadi bagian dari Gereja Syriak Ortodoks Antiokhia melalui Yang Mulia Mor Malatius Malki Malki, Vikaris Patriarkal di Australia dan Selandia Baru.
Kami telah meneruskan permintaan Anda kepada Komite Misi yang akan berkomunikasi dengan Anda untuk memulai hal-hal yang diperlukan.
Sementara kami berterima kasih atas keinginan Anda untuk bergabung dengan gereja kami, kami meminta Anda untuk menyampaikan doa dan kasih kami kepada komunitas Anda dan memohon agar Tuhan memberkati kita semua.
Dalam kasih Kristus, kami tetap setia
Ignatius Aphrem II

Patriarch of Antioch and All the East

Supreme Head of the Universal Syriac Orthodox Church

New Congregation of Syriac Orthodox Church Batam

New Congregation of Syriac Orthodox Church started at Batam (Indonesia) under the guidance of Rev.Fr.Robin Baby,Vicar of St.Mary's Jacobite Syrian Church, Singapore.

News was published on 30 Oktober 2012 by SOCM-Forum (Discussion Forum of Syriac Orthodox Christians of Malankara)

  

Activities of His Eminence Dr. Mor Theophilose Kuriakose Metropolitan in Indonesia

Medan, Indonesia: The newly constituted Programme Committee of the Christian Conference of Asia (CCA) is meeting for the first time in Medan, Indonesia, from 2 to 6 May 2024.

The CCA Programme Committee is set to focus their discussions on the CCA’s programme structure and strategic programme directions emerging from the 15th General Assembly’s decisions and proposals, as well as the CCA evaluation carried out last year before the Assembly.

The meeting, attended by 16 representatives from CCA member churches and councils, and members of CCA working groups, will provide opportunities for conversations and planning sessions based on programmatic thrusts and proposals.

The Batak Christian Protestant Church (HKBP), a CCA member church, and its higher education institution, the Universitas HKBP Nommensen, hosted an opening reception in Medan, Indonesia, on the afternoon of 2 May 2024.

Rev. Dr Victor Tinambunan, General Secretary of the HKBP, and Dr Richard A.M. Napitupulu, Rector of Universitas HKBP Nommensen, gave welcome speeches and expressed joy at hosting the CCA Programme Committee meeting.

Metropolitan Mar Theophilose Kuriakose of the Malankara Jacobite Syrian Orthodox Church, who also serves as the Chairperson of the newly constituted CCA programme committee, urged members to provide their full support and active participation in the undertakings of the ecumenical organisation. He expressed hope that the members’ diverse backgrounds and abilities would allow them to make significant contributions to the mission of developing and implementing initiatives for Asian churches.

Affirming the excellent resources and knowledge of the committee members and stressing the importance of listening and understanding, Metropolitan Kuriakose encouraged them to exchange ideas and provide their best efforts for the work of the CCA.

Dr Mathews George Chunakara, CCA General Secretary, began the meeting by explaining the Programme Committee’s goals and objectives and the programme structure. He also said that this meeting would explore emerging economic, social, religious, political, and environmental trends in Asia, their impact on the region’s people, and the Christian response to such challenging situations as viewed in Asia’s geopolitical context, as well as the role of Asian churches in a changing ecclesial landscape.

Rev. Jung Eun Grace Moon, CCA Programme Coordinator, briefed the CCA Programme Committee members on the following programme areas: Mission in Unity and Contextual Theology (MU), Ecumenical Leadership Formation and Ecumenical Spirituality (EF), Building Peace and Moving Beyond Conflicts (BP), and Prophetic Diakonia and Advocacy (PD).

Rev. Moon also highlighted concerns about incorporating the overarching subject of ecological justice, which was the theme of the 15th General Assembly, and climate crisis issues into the CCA's work.

The Programme Committee meeting will also focus on establishing implementation strategies and models that will improve the CCA’s future life and ministry amongst Asian churches, including new missiological thrusts and quests for unity, contextual theologies in Asian contexts, ecumenical formation and leadership development, ecumenical spirituality, creation care and ecojustice, peacebuilding, conflict resolution and reconciliation, human rights and human dignity, migration, trafficking in persons, and statelessness, prophetic diakonia, the 15th General Assembly, and climate crisis issues into the CCA's work.

The Programme Committee meeting will also focus on establishing implementation strategies and models that will improve the CCA’s future life and ministry amongst Asian churches, including new missiological thrusts and quests for unity, contextual theologies in Asian contexts, ecumenical formation and leadership development, ecumenical spirituality, creation care and ecojustice, peacebuilding, conflict resolution and reconciliation, human rights and human dignity, migration, trafficking in persons, and statelessness, prophetic diakonia, gender justice, ecumenical women’s action against violence, the dignity of children, and health and healing for fullness of life.

News source taken from SOCM-Forum (Discussion Forum of Syriac Orthodox Christians of Malankara) 5 Mei 2024

"𝐇𝐢𝐠𝐡𝐥𝐢𝐠𝐡𝐭𝐬 𝐟𝐫𝐨𝐦 𝐭𝐡𝐞 𝐀𝐬𝐢𝐚 𝐑𝐞𝐠𝐢𝐨𝐧𝐚𝐥 𝐓𝐫𝐚𝐢𝐧𝐢𝐧𝐠 𝐏𝐫𝐨𝐠𝐫𝐚𝐦𝐦𝐞 𝐨𝐧 𝐄𝐜𝐮𝐦𝐞𝐧𝐢𝐜𝐚𝐥 𝐃𝐢𝐚𝐤𝐨𝐧𝐢𝐚 𝐚𝐧𝐝 𝐒𝐮𝐬𝐭𝐚𝐢𝐧𝐚𝐛𝐥𝐞 𝐃𝐞𝐯𝐞𝐥𝐨𝐩𝐦𝐞𝐧𝐭”

The Asia Regional Training Programme on Ecumenical Diakonia and Sustainable Development took place in Medan, Indonesia, from April 29th to May 2nd, 2024. Esteemed academics and religious leaders from various Asian countries and educational institutions gathered under the auspices of the CCA. Among the distinguished invitees were His Eminence Dr Mor Theophilose Kuriakose Metropolitan and Professor Dr Anish K. Joy from the Syrian Orthodox Church in India. His Eminence Dr Mor Theophilose Kuriakose Metropolitan actively engaged in the proceedings, delivering a Biblical reflection on Diakonia as Discipleship on May 2nd, 2024. His Eminence emphasised the liturgical perspective of Diakonia Discipleship in daily life, stressing inclusivity.

As a resource person, Professor Dr Anish K. Joy presented on the Regional Approach to Sustainable Development Issues, sharing insights from India and as a Sub-deacon underlined the Syrian Orthodox perspective on Diaconate Ministry as part of an ancient tradition that needs validation in contemporary contexts. A country-wise SWOT Analysis on the Diakonial Aspect and UN SDGs was conducted, involving key figures such as His Eminence Dr Mor Theophilose Kuriakose Metropolitan, Rev. Dr Asir Ebenezer from the NCCI, Rev. Fr. Binoey Daniel from the Mar Thoma Church, Ms. Wellorich from the Presbyterian Church of India, and Professor Dr Anish K. Joy, Professor at MSOTS.

Practical and sustainable decisions will be reached in the follow-up Programme Committee meeting under the leadership of His Eminence Dr. Mor Theophilose Kuriakose Metropolitan, who serves as the Chairperson of the Programme Committee of CCA. Dr Mathews George Chunakara, the General Secretary of the Christian Conference of Asia, and Dr Manoj Kurian, representing the WCC, served as the key officials of the event. Dr. Mathews George Chunakara's leadership with the vibrant CCA Team has consistently fostered an ecumenical environment of respect and professionalism, laying the foundation for well-organized and dignified programs.

News source taken from SOCM-Forum (Discussion Forum of Syriac Orthodox Christians of Malankara) 2 Mei pada 2024